“Dalam sebulan ini sudah 3 kali banjir bandang. Debit air sangat tinggi, sungai maupun jembatan sudah tidak mampu, ditambah lagi ada material kayu. Jadi kita duga memang ada alih fungsi lahan dan pembalakan liar yang terjadi”. Kata Asrul Sani jepada wartawan.
Ia mengungkapkan pihaknya akan melakukan penelusuran terhadap dugaan tersebut dan menindak tegas aksi alih fungsi lahan secara ilegal itu.
“InsyaaAllah saya akan ajak polisi dan TNI cek kesana, ini persoalan serius. Kita akan tindak kalau temukan aktivitas ilegal (Alih fungsi lahan) seperti itu”. Pungkas Asrul. (mi)