BeritaDaerah

Kontroversi Pelelangan Tiga Blok Tambang di Luwu Timur

×

Kontroversi Pelelangan Tiga Blok Tambang di Luwu Timur

Sebarkan artikel ini
situasi demonstrasi masyarakat terhadap penolakan Pt Antam. ( foto ; Doc istimewa )

merekam indonesia Malili– Pelelangan tiga blok tambang di Luwu Timur, Sulawesi Selatan oleh Kementerian ESDM menuai kontroversi. Pasalnya, ketiga blok yang telah dilelang tersebut dikabarkan dimenangkan oleh PT Antam Tbk melalui jalur BUMN, sementara BUMD Provinsi Sulawesi Selatan dan BUMD Luwu Timur harus gigit jari.

Tiga blok tambang yang telah dilelang,

Yakni Blok Hulu Balang, Blok Pongkeru Malili, dan Blok Langkea Utara Towuti, mendapat penolakan dari masyarakat Luwu Timur melalui Forum Aliansi Lingkar Tambang.

Forum ini menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Luwu Timur pada Senin (27 Mei). Mereka menolak PT Antam Tbk sebagai pemenang lelang tiga blok tambang tersebut. Dalam aksi tersebut, jenderal lapangan yang mewakili masyarakat Luwu Timur mendesak DPRD,

Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, dan pemerintah pusat untuk membatalkan hasil lelang itu.

Arsyad, Ketua Forum Masyarakat Lingkar Tambang Luwu Timur, membeberkan alasan penolakan mereka terhadap PT Antam yang akan mengelola tiga blok tambang di Bumi Batara Guru. Menurutnya, PT Antam dinilai tidak profesional dalam pengelolaan lingkungan dan sering mengabaikan kaidah pertambangan yang baik.

Arsyad, Ketua Forum Masyarakat Lingkar Tambang Luwu Timur.menjelaskan bahwa penolakan mereka terhadap PT Antam disebabkan oleh dampak buruk yang ditimbulkan terhadap masyarakat,

khususnya warga yang tinggal di sekitar wilayah pertambangan. “PT Antam tidak hanya tidak profesional dalam pengelolaan lingkungan,

tetapi juga sering mengabaikan kaidah pertambangan, yang berdampak fatal seperti penggusuran kebun dan ladang persawahan milik warga,” tegas Arsyad.

baca juga  Gudang Amunisi TNI di Bogor Meledak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *