“Kami percaya, Kebaktian Pembaruan Iman ini adalah bentuk nyata kontribusi umat beragama dalam membangun kualitas rohani, moral, dan kehidupan sosial masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik dan pembangunan karakter, serta mengajak gereja untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan kerukunan dan menjaga semangat persatuan.
“Mari kita bangun terus semangat Bhineka Tunggal Ika dan menjadikan Kabupaten Luwu Timur sebagai tanah yang diberkati, subur dalam iman dan rukun dalam keberagaman,” pungkas Hj Puspawati.
Pelaksanaan KPIN 2025 di Sulawesi Selatan berlangsung di beberapa kabupaten, termasuk Maros, Luwu Timur, dan Luwu Utara, pada tanggal 17–19 Juni 2025.
Acara ini diharapkan menjadi momen pembaruan iman bagi umat Kristen serta sarana pembentukan karakter yang kokoh dalam menghadapi tantangan zaman.