“Kami beli di toko kelontong langganan, jadi setiap hari ada stok,” katanya. Namun, ia menyebut banyak warung kecil yang kini mulai mengurus izin agar dapat berjualan elpiji secara resmi.
Di Yogyakarta, Nur Hidayat, seorang pekerja swasta, mengaku tidak keberatan dengan biaya tambahan pengantaran, asalkan tetap bisa mendapatkan elpiji 3 kg.
“Pengantar mungkin yang repot cari pasokan. Kalau saya mending beli ke dia saja, tambah harga sedikit,” ujarnya. Sebelumnya, ia membeli elpiji dengan harga Rp 25.000, namun setelah aturan baru berlaku, ia belum membeli lagi.
Respon (2)
Komentar ditutup.