Makassar – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei peta kekuatan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati pada Pilkada Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024 mendatang. Survei periode 2-10 September yang disampaikan dalam konferensi pers di Hotel Harper, Makassar, Jumat (20/9/2024) ini, memotret kekuatan petahana Budiman-Akbar. Hasilnya, 51 persen responden menilai Budiman – Akbar sulit untuk terpilih kembali. mayoritas responden menilai petahana lemah. Jumlah responden menyatakan bahwa petahana Budiman adalah petahana yang kuat dan sulit dikalahkan hanya sebanyak 27,5%. Sementara responden menjawab tidak tahu atau merahasiakan jawabannya sebanyak 21,5%.
“Jadi di hasil survei LSI Denny JA terakhir ini di Kabupaten Luwu Timur, kita menemukan ada suatu fenomena yang menyatakan mayoritas publik menilai petahana Budiman lemah,” katanya.
Fajar membeberkan penyebab petahana dianggap lemah yakni penantang lebih disukai dibanding petahana. Selanjutnya, wakil Ibas yang merupakan istri almarhum Thoriq Husler, memiliki elektabilitas dan akseptabilitas lebih unggul dibanding calon wakil lain.
“Walaupun petahana adalah calon yang paling dikenal (98,5%) tetapi Budiman memiliki tingkat akseptabilitas yang tidak selaras dengan tingkat popularitasnya,” kata Fajar.
LSI Denny JA juga merilis tingkat elektabilitas 3 bakal pasangan calon (bapaslon) di Pilkada Luwu Timur itu. LSI memotret Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler (Ibas-Puspa) unggul dengan selisih 5,7% dari pasangan petahana Budiman Hakim-Akbar Andi Leluasa.
LSI memotret kekuatan petahana dan elektabilitas kandidat menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ± 4,8 %. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 440 responden.
Hasilnya, Ibas-Puspa unggul dengan tingkat elektabilitas 44,9%, disusul Budiman-Akbar 39,2%. Sedangkan elektabilitas Isrullah Achmad-Usman Sadik terpaut jauh yakni hanya 3%. Sementara responden menjawab tidak tahu atau merahasiakan pilihannya sebanyak 12,9%.
“Jadi pasangan Ibas-Puspa ini unggul dibanding 2 kandidat lainnya. Sementara undecided voternya di angka 12%. Angka ini cukup rendah, jika tidak terjadi apa-apa hasilnya tidak akan jauh beda, itu hasil survei kita,” ujar Peneliti LSI Denny JA, Fajar Moestar dalam pemaparannya, Jumat (20/9). (ang)