Merekam Indonesia- Serah terima jabatan Camat Nuha dari Hariyadi Hamid, S.STP kepada Arief Fadillah Amier, S.Kom, M.Si berlangsung di Matano Palayer, dalam suasana yang tak sekadar seremonial. Di hadapan Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam, ketua TP-PKK dr. Ani Nurbani, manajemen PT Vale, serta masyarakat, momen ini menjadi ruang terbuka bagi kritik terhadap pelayanan dan panggilan untuk perbaikan kinerja pemerintahan di tingkat kecamatan.
Acara dibuka dengan lagu Indonesia Raya dan doa bersama. Dalam sambutannya, Hariyadi Hamid menyampaikan permohonan maaf selama menjabat kurang lebih dua tahun delapan bulan sebagai Camat Nuha. Ia mengakui masih banyak kekurangan dalam pelayanan dan berharap agar di bawah kepemimpinan camat yang baru, Nuha dapat menjadi kecamatan yang lebih maju dan sejahtera.
Arief Fadillah Amier, camat yang baru dilantik, tidak hanya mengucapkan terima kasih, namun langsung menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian masyarakat Nuha. Ia mengungkapkan bahwa pelayanan kependudukan yang selama ini hanya tersedia sebulan sekali dirasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Saya harap ke depan pelayanan ini bisa tersedia setiap hari. Kita harus seiring dengan semangat pelayanan prima,” ujarnya.
Tak hanya itu, Arief juga menyoroti kondisi pendidikan di Desa Nuha, di mana sebagian siswa masih harus menyeberangi danau setiap hari untuk bersekolah di Desa Nikkel. Ia mengusulkan agar dibuka kelas jauh, karena lokasi dan fasilitas dasar untuk itu sebenarnya sudah tersedia. Di akhir sambutannya, Arief menitip dua desa, yakni Nuha dan Matano, yang menurutnya memiliki potensi besar di sektor pertanian dan pariwisata, namun minim perhatian.