Atas arahan tersebut, Kepala Dinas PUPR Syahmuddin langsung turun ke lapangan dan melakukan penanganan sementara, pengecoran beton ruas kiri-kanan di titik-titik yang rawan demi memastikan keselamatan pengguna jalan dan mencegah terjadinya kecelakaan.
Langkah sigap ini menunjukkan keseriusan Pemkab Luwu Timur dalam merespons persoalan infrastruktur. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat juga telah ditempuh untuk mendorong perbaikan permanen secepatnya.
“Saya sudah perintahkan Dinas PUPR untuk melakukan penanganan sementara agar masyarakat tetap aman saat melintas. Meski jalan ini merupakan kewenangan pusat, kita tetap ambil bagian karena ini menyangkut keselamatan,” ujar Bupati Irwan saat dihubungi sedang berada di Makassar.
Tak hanya penanganan darurat, Bupati Irwan juga megungkapkan rencana strategis kedepan mendorong perluasan ruas jalan Ussu–Atue menjadi jalur dua. Menurutnya, pertumbuhan lalu lintas dan kepadatan kendaraan di jalur tersebut sudah waktunya ditopang dengan infrastruktur yang memadai.
“Kita sudah rencanakan untuk didorong menjadi jalur dua. Ini bukan hanya soal kelancaran lalu lintas, tapi bagian dari pembangunan infrastruktur jangka panjang. Kami akan segera menyampaikan usulan resmi agar pelebaran jalan Ussu–Atue menjadi jalur dua bisa dimasukkan dalam prioritas pembangunan,” ungkap Bupati Luwu Timur.
Masyarakat menyambut baik langkah sigap Bupati. Selain penanganan langsung, mereka berharap rencana jangka panjang seperti pelebaran jalan bisa segera terealisasi agar akses warga semakin lancar dan aman.*