TUAL – Himpunan Mahasiswa Kur Selatan (HIMAKURSEL) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tual, menuntut perbaikan jaringan internet di Pulau Kur Selatan yang telah lama bermasalah.
Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan keluhan masyarakat setempat yang sangat bergantung pada jaringan telekomunikasi untuk berbagai keperluan.
Koordinator lapangan, Habil Yamko, dalam orasinya menegaskan bahwa pihak Dinas Kominfo Kota Tual, yang dipimpin oleh Mahmud Rahanyamyel, harus segera mengambil tindakan konkret untuk mengatasi masalah ini.
“Kami meminta Dinas Kominfo agar memprioritaskan perbaikan jaringan di Pulau Kur Selatan. Sudah hampir satu tahun jaringan tidak berjalan dengan baik, menghambat kehidupan masyarakat di berbagai sektor,” ungkap Habil.
Ia menekankan bahwa kondisi ini tak hanya menghambat aktivitas komunikasi, tetapi juga berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, kesehatan, dan sosial masyarakat.
Ketua HIMAKURSEL, Kadafi Kilwakit, turut menyuarakan pentingnya akses jaringan yang stabil di Pulau Kur Selatan.
Ia menyebutkan bahwa akses internet bukan lagi sekadar kebutuhan sekunder, melainkan suatu infrastruktur dasar yang mendukung perkembangan masyarakat.
“Jaringan internet merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat, terutama dalam menunjang pendidikan, layanan kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya,” ujar Kadafi.
Menurutnya, di era digital saat ini, masyarakat yang tidak memiliki akses internet yang memadai akan tertinggal dan kehilangan banyak peluang dalam berbagai aspek kehidupan.
Aksi unjuk rasa ini juga diwarnai dengan orasi dan poster yang menuntut pemerintah daerah untuk serius menangani masalah jaringan di wilayah tersebut.
HIMAKURSEL menekankan bahwa buruknya akses jaringan di Pulau Kur Selatan telah menambah beban masyarakat, yang sering kali harus melakukan perjalanan ke pulau lain hanya untuk mengakses layanan internet.
Bagi pelajar dan mahasiswa, akses internet yang buruk ini telah menghambat kegiatan belajar-mengajar, terutama bagi mereka yang membutuhkan koneksi untuk mengikuti kelas daring atau mencari referensi belajar.
Selain itu, masalah jaringan yang tidak stabil juga dirasakan oleh tenaga kesehatan yang bertugas di Pulau Kur Selatan.
Mereka mengalami kesulitan dalam mengakses informasi medis atau melakukan komunikasi penting dengan fasilitas kesehatan yang lebih besar di luar pulau, sehingga mengganggu pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.
Aksi HIMAKURSEL di depan kantor Dinas Kominfo dan DPRD Kota Tual ini menjadi bentuk kepedulian mahasiswa Kur Selatan terhadap perkembangan daerahnya.
Dengan adanya aksi ini, mereka berharap bahwa pemerintah segera merespon dan menyelesaikan permasalahan jaringan yang telah menjadi beban bagi masyarakat di Pulau Kur Selatan selama hampir satu tahun terakhir.