Kepala Daerah

Bupati Luwu Timur Dorong Kolaborasi Cegah Stunting: “Ini Tanggung Jawab Bersama”

×

Bupati Luwu Timur Dorong Kolaborasi Cegah Stunting: “Ini Tanggung Jawab Bersama”

Sebarkan artikel ini

 

Beberapa program unggulan juga diperkenalkan, di antaranya, Tamasya (Taman Asuh Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), Si Daya Rahasia, Super F (Aplikasi konsultasi keluarga dan perawatan balita), dan Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) Kolaborasi antara pemerintah, BUMN/BUMD, LSM, media massa, hingga individu untuk menjadi orang tua asuh bagi ibu hamil, balita, dan baduta yang terdampak stunting.

 

Sementara Kepala DP2KB Kabupaten Luwu Timur, Nursih Hairani melaporkan, tujuan utama rapat koordinasi ini adalah untuk meningkatkan komitmen dan dukungan dari berbagai elemen seperti sektor swasta, PKK, kecamatan, desa lokus stunting, PLKB, dan para orang tua asuh.

 

Nursih menambahkan, terdapat dua isu penting yang menjadi perhatian dalam penanganan stunting, yakni kependudukan dan bonus demografi. Saat ini mayoritas penduduk berada dalam usia produktif (15–60 tahun), namun tantangan ke depan adalah meningkatnya populasi lansia dengan usia harapan hidup mencapai 74 tahun.

 

 

 

 

 

 

 

 

“Situasi ini harus kita kelola sebagai peluang, bukan ancaman. Dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan,” tegas Plt. Kepala Dinas P2KB Lutim ini.

 

Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan komitmen Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, peluncuran pedoman dan diseminasi percepatan penurunan stunting tahun 2025, serta penyerahan pedoman secara simbolis kepada perwakilan peserta.

 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dari Yayasan Jenewa Madani Indonesia, Andi Irfanji, SKM, M.Kes, yang menggarisbawahi pentingnya kolaborasi semua pihak demi terwujudnya SDM unggul dan Indonesia Emas 2045.*

baca juga  Ribuan Peserta Meriahkan Fun Run Anti Mager Sulsel di Malili, Gubernur dan Bupati Turut Meramaikan