Warga yang berada di sekitar lokasi segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah menerima pertolongan pertama, pihak keluarga korban melaporkan insiden ini ke Polres Luwu Timur dengan harapan kasus ini segera ditindaklanjuti.
“Yahh, kami berharap pihak polisi dapat menindaklanjuti kasus ini sampai selesai,” ungkap Hj Aco. (orang tua korban).
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari PT Pull terkait kejadian tersebut.
Kasus ini menambah ketegangan antara aliansi rakyat miskin lingkar tambang dan PT Pull yang sebelumnya telah berkonflik.
Masyarakat dan pihak terkait kini menunggu langkah hukum dari kepolisian untuk memastikan keadilan bagi korban.
Apakah insiden ini hanya sebuah kejadian spontan atau bagian dari konflik yang lebih besar? Publik masih menantikan kepastian dari aparat penegak hukum. (Mi*)