merekam idn _ Puluhan petani di Luwu Timur akhirnya turun ke jalan. Mereka berdiri di depan Kantor DPRD, membawa satu tuntutan sederhana tapi berat: kepastian hukum atas tanah yang sudah puluhan tahun mereka garap.24/9/2025
Lahan itu kini berada di bawah penguasaan PT Sindoka. Para petani sudah lelah menunggu keputusan. Mereka jenuh dengan janji, bosan dengan rapat yang tak pernah selesai, sementara tanah yang menjadi tumpuan hidup justru dikuasai pihak lain.
Meski datang dengan amarah, aksi mereka tetap tertib. Tidak ada keributan. Ini bukan demo yang ingin membuat gaduh. Ini jeritan orang-orang yang hidupnya bergantung pada ladang yang kini dipertanyakan statusnya.
Respons DPRD cukup cepat. Wakil Ketua DPRD Luwu Timur langsung keluar mendatangi massa dan mengajak mereka masuk ke ruang aspirasi. Tidak ada barikade, tidak ada tembok birokrasi yang kaku. Mereka duduk, berhadapan, berbicara.
Di dalam ruangan itu, satu per satu petani menyampaikan keluhannya. Ada yang suaranya bergetar, ada yang menahan marah. Tapi pesan mereka sama:












