Luwu Timur merekamindonesia – Sekitar 200 tenaga honorer yang tergabung dalam aliansi tenaga honorer Luwu Timur menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Luwu Timur (24/02).
Mereka menuntut agar DPRD mengawal studi kasus terkait upah jasa atau tenaga honorer yang dirumahkan.Massa aksi terdiri dari berbagai profesi, termasuk guru, tenaga kesehatan, Satpol PP, dan petugas pemadam kebakaran (Damkar).
Mereka menyuarakan aspirasi agar tenaga honorer yang telah bekerja lebih dari dua tahun maupun kurang dari dua tahun dapat kembali bekerja seperti sebelumnya.
“Kami berharap DPRD Luwu Timur dapat memperjuangkan hak kami dan mengawal persoalan ini hingga tuntas” ujar arifan kurnia, jendral lapangan saat ditemui warta merekam indonesia.