Dalam amanatnya, Kapolres Luwu Utara menegaskan bahwa kenaikan pangkat merupakan bentuk penghargaan institusi atas dedikasi dan pengabdian personel. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pangkat bukan hanya simbol, melainkan amanah besar yang harus diiringi dengan peningkatan kualitas diri.
“Kenaikan pangkat bukanlah hak, melainkan kehormatan dan penghargaan yang diberikan pimpinan kepada anggota yang dinilai layak, baik dari sisi kinerja, etika, maupun integritas,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa proses kenaikan pangkat di lingkungan Polri dilakukan secara selektif melalui berbagai tahapan penilaian, termasuk pertimbangan dari Dewan Karier. Oleh karena itu, para personel yang mendapatkan kenaikan diharapkan mampu menunjukkan peningkatan dalam profesionalitas, sikap, dan tanggung jawab.
“Dengan kenaikan pangkat ini, saya berharap saudara-saudara sekalian dapat terus berbenah, mengubah pola pikir dan budaya kerja, serta meningkatkan pelayanan yang humanis dan adaptif kepada masyarakat,” ujar AKBP Nugraha.
Upacara ini turut dihadiri oleh Danyon Batalyon D Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel, Kompol Muh. Agus, S.E., M.M.; Wakapolres Luwu Utara, Kompol Andi Muh. Syafei, S.Sos., M.H.; Ketua Bhayangkari Cabang Luwu Utara, Ny. Tanti Nugraha; para pejabat utama Polres Luwu Utara; para Kapolsek jajaran; serta personel gabungan dari Polres dan Brimob.
Upacara ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, yang mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”—sebuah komitmen untuk terus mendekatkan Polri kepada rakyat melalui kerja nyata dan profesionalisme yang berkelanjutan. *