merekam indonesia — Langkah besar untuk membuka pintu pertumbuhan ekonomi dan konektivitas wilayah di Kabupaten Luwu Timur kini mulai direalisasikan. PT Vale Indonesia Tbk—melalui program pembangunan infrastruktur strategis—telah memulai pembangunan Jalan Ussu–Matano, sebuah proyek yang ditujukan untuk memperkuat konektivitas internal Luwu Timur dan antarprovinsi.
Proyek jalan ini menghubungkan Ussu (Malili) hingga pesisir Danau Matano (Nuha) dengan panjang sekitar 35 kilometer. Jalan ini dipandang sebagai jalur strategis yang akan memperlancar arus barang, jasa, dan mobilitas masyarakat, sekaligus memperpendek akses ke wilayah Sulawesi Tengah, membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Peletakan batu pertama pembangunan jalan dilakukan pada 22 Desember 2025 di Poros Ussu Kawata, yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler dan unsur pemerintah daerah lainnya. Acara ini menandai dimulainya konstruksi jalan yang menjadi bagian dari visi “Wujudkan Luwu Timur Juara” — sebuah upaya kolaborasi antara sektor industri dan pemerintah untuk membuka akses pertumbuhan dan peluang bagi masyarakat setempat.
Menurut penjelasan dari berbagai pihak, proyek ini didukung penuh oleh PT Vale melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan dan khususnya di Luwu Timur. Jalan ini dirancang untuk menjadi tulang punggung jaringan transportasi baru yang memperkuat jaringan logistik, sektor ekonomi kreatif, serta pengembangan pariwisata, termasuk potensi pariwisata Danau Matano yang memiliki nilai ekologi dan ekonomi tinggi.
Wakil Bupati Hj. Puspawati menyatakan bahwa keberadaan jalan ini telah lama dinantikan masyarakat, terutama untuk mempercepat akses antarwilayah dan membuka sentra ekonomi baru di pesisir Danau Matano. Dengan akses yang lebih cepat dan efisien, diharapkan UMKM, pariwisata lokal, dan aktivitas sosial ekonomi masyarakat setempat akan semakin berkembang.
Proyek infrastruktur ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara perusahaan dengan pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan pemerataan pembangunan wilayah.
