“Dinas-dinas yang sudah melakukan studi tiru diharapkan dapat mengadaptasi ilmu dan teknologi yang diperoleh di lokasi tersebut. Pengetahuan ini akan dikombinasikan dengan sumber daya yang ada agar pengembangan potensi di setiap desa dapat berjalan optimal,” ungkap Irwan.
Sementara itu, Tim Ahli RPJMD Kabupaten Luwu Timur, Afrianto, menyampaikan agar semua pihak perlu memadukan potensi dan permasalahan yang ditemukan saat studi tiru beberapa hari lalu.
“Ada beberapa hal utama yang menjadi fokus malam ini, yaitu perencanaan bisnis di masing-masing desa, penyiapan lahan dan infrastruktur, pengembangan sarana dan prasarana pendukung, serta monitoring dan evaluasi,” jelas Afrianto.
Ia menegaskan agar semua kelompok usaha masyarakat menjadi bagian dari BUMDES untuk menghindari persaingan usaha antar kelompok.
“Kita harus punya satu visi agar proses dan implementasi program ini berjalan lancar tanpa menjadikan UMKM sebagai pesaing bisnis BUMDES,” tegas Afrianto.
Turut hadir dalam rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II), Masdin, beberapa OPD Luwu Timur, Bagian Hukum Setda, serta Tenaga Ahli Program Pandu Juara. (fir/ikp-humas/kominfo-sp)

 
							 











