Dalam kompetisi tersebut, Kabupaten Luwu Timur mengusung Info Memo proyek Rice Milling Unit (RMU) sebagai prioritas investasi daerah. Proyek ini dinilai strategis karena mampu memperkuat rantai pasok pertanian, meningkatkan nilai tambah beras lokal, serta membuka ruang kemitraan antara petani, pengusaha, dan investor.
Kehadiran RMU juga menjadi indikator bahwa sektor pertanian daerah siap bertransformasi menuju sistem yang lebih modern, berbasis teknologi dan efisiensi produksi.
Penilaian terhadap Info Memo mencakup potensi daerah, kesiapan infrastruktur, dukungan kebijakan daerah, hingga kualitas dan kelayakan proyek yang diusulkan. Luwu Timur dinilai menonjol karena memiliki basis pertanian yang kuat, dukungan pemerintah yang konsisten, serta kesiapan lahan dan kebutuhan bahan baku yang jelas.
“Ke depan, kami akan terus mendorong hadirnya investasi berkelanjutan, tidak hanya di sektor pertanian tetapi juga sektor-sektor unggulan lain seperti industri pengolahan, energi, dan pariwisata. Momentum ini harus menjadi langkah awal untuk memperluas promosi investasi daerah,” jelas Wahid.
Luwu Timur masuk dalam daftar 10 daerah terbaik bersama Kabupaten Cilacap, Tuban, Kulon Progo, Mamasa, Bulungan, Penajam Paser Utara, Tanjung Jabung Timur, Grobogan, serta Kota Sabang.
Pencapaian ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi hadirnya investor strategis yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Luwu Timur.
Pemerintah daerah memastikan akan terus memperkuat pelayanan perizinan, memberikan kepastian regulasi, serta membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya bagi para pelaku usaha. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)












