Berita

KOPERASI MERAH PUTIH KALEPADANG: PROFESIONALISME SDM DAN KEBANGKITAN EKONOMI KOPRA DESA

×

KOPERASI MERAH PUTIH KALEPADANG: PROFESIONALISME SDM DAN KEBANGKITAN EKONOMI KOPRA DESA

Sebarkan artikel ini

Kalepadang, Selayar – Program Koperasi Merah Putih kini mulai menyentuh desa-desa di Kabupaten Kepulauan Selayar. Di Desa Kalepadang, semangat membangun ekonomi dari akar rumput ditandai dengan rencana pendirian Koperasi Merah Putih Kalepadang yang fokus pada pengembangan komoditas unggulan lokal: kelapa dan kopra.

Sebagai desa dengan potensi kelapa yang besar, Kalepadang berada di jalur strategis kebijakan daerah. Bupati Kepulauan Selayar, H. Muh. Natsir Ali, tengah menggagas program penanaman 5.000 pohon kelapa, yang diharapkan dapat bersinergi langsung dengan koperasi desa dalam hal produksi, pengolahan, dan distribusi hasil kelapa.

Mendorong Kemandirian Ekonomi Desa

Program Koperasi Merah Putih adalah inisiatif nasional Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk 70.000 koperasi desa di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, mengurangi ketergantungan pada tengkulak, dan memperpendek rantai distribusi barang kebutuhan rakyat.

Khusus di Kalepadang, koperasi yang dirancang ini diarahkan untuk mengelola potensi kelapa dari hulu ke hilir: mulai dari pengumpulan hasil panen, pengolahan kopra, hingga pemasaran keluar daerah. Ketua BPD Kalepadang, Kasman, menyatakan bahwa koperasi ini akan menjadi wadah strategis dalam mendukung petani kelapa agar tidak hanya menjual bahan mentah.

“Dengan koperasi, kami berharap bisa memiliki unit pengolahan sendiri di desa, sehingga nilai tambah kelapa tidak lagi dinikmati di luar Selayar,” ujar Kasman saat ditemui di rumahnya akhir pekan lalu.

SDM Desa: Tantangan dan Solusi

Meski potensi alam besar, tantangan di tingkat sumber daya manusia (SDM) masih menjadi pekerjaan rumah. Kasman mengakui bahwa pengelolaan koperasi memerlukan kompetensi manajerial yang belum banyak dimiliki di tingkat desa.

Sebagai solusi, pemerintah pusat dan daerah mendorong perekrutan sarjana lokal yang menganggur dan pensiunan profesional sebagai pengelola koperasi. Pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan SDM akan menjadi bagian penting dari proses ini.

baca juga  UIM Sambut 2.380 Mahasiswa Baru, Prof Muammar Tekankan Semangat Belajar

Dana Besar, Tuntutan Transparansi