“Jangan lagi ditunda. Kami cuma mau kejelasan. Lahan ini hidup kami.”
Pertemuan berjalan tenang. Wakil Ketua DPRD dan Asisten I Pemkab Luwu Timur mendengarkan. Tidak ada keputusan final hari itu. Tapi setidaknya, pintu bicara dibuka — dan itu yang mereka butuhkan.
Dialog akan berlanjut. Para petani masih menunggu, tapi kini mereka tahu satu hal: suara mereka sudah terdengar langsung di dalam gedung itu. Tinggal apakah pemerintah benar-benar akan menyelesaikan masalahnya, atau hanya menambahkan satu rapat lagi ke daftar yang tak pernah usai. /mi












