merekam indonesia – Beredar kabar melalui laman media sosial bahwa bumi akan gelap selama tiga hari pada tanggal 8 april 2024 mendatang.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa ditanggal tersebut memang akan terjadi Fenomena Alam Gerhana Matahari Total (Solar Eclipse).
Hal itu membuat gaduh warganet dan menjadi perbibincangan di sejumlah laman media sosial.
Lalu bagaimanakah dampak Gerhana Matahari Total tersebut yang akan ditimbulkan terhadap bumi? Benarkah bumi akan gelap selama 3 hari? Simak penjelasan BMKG berikut.
Penjelasan BMKG
Melalui laman instagram @infobmkg, BMKG menyampaikan bahwa akan terjadi peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) pada tanggal 08 April 2024 mendatang namun wilayah Indonesia tidak akan dilewati oleh jalur oleh Totalitas Gerhana Matahari sehingga gerhana tidak dapat diamati di Indonesia.
Jalur Gerhana akan melewati wilayah benua Amerika sehingga fenomena ini hanya dapat diamati di benua ini.
“Gerhana dapat dilihat di Amerika Utara, Amerika Serikat, dengan alur Gerhana Total melalui Meksiko, Amerika Serikat Bagian Tengah, dan Canada Bagian Timur”
Lebih lanjut BMKG membantah isu bumi akan gelap selama 3 hari sebagai dampak dari fenomena tersebut. Alamanak BMKG menjelaskan bahwa durasi gerhana terjadi selama beberapa jam dimana durasi totalitas terpanjang kota yang terlintasi Gerhana Matahari Total dikutip dari nationaleclipse adalah selama 4 menit 26 detik.
“Sobat BMKG tidak perlu khawatir berita simpang siur yang mengatakan Bumi akan menjadi gelap selama 3 hari mulai 8 April 2024 merupakan info yang tidak benar” terang BMKG dilaman Instagramny itu.
BMKG juga menerangkan proses globalisasi fase Gerhana Matahari Total sebagai berikut:
Gerhana Sebagian mulai di lokasi awal : 15:42:15 UT
Gerhana Total mulai di lokasi awal : 16:38:52 UT
Puncak Gerhana : 18:17:21 UT
Gerhana Total berakhir di lokasi akhir : 19:55:35 UT
Gerhana sebagian berakhir di lokasi akhir : 20:52:19 UT
Faktanya Fenomena Gerhana Matahari Total dan kaitannya dengan gelapnya bumi pada 8 April 2024 hanya akan berlangsung selama beberapa menit saja dan dampak gelap yang ditimbulkan hanya akan terjadi pada wilayah yang dilintasi jalur totalitasnya saja.