Di dalam ruang aspirasi DPRD, harapan demi harapan terus disuarakan. Famplet dan poster bertuliskan “SK ditunda, uang panai terhalang” dan “Jodoh bisa ditunda, tapi SK tidak” menghiasi barisan massa.
“Harapan kami semua, SK ini tidak mengikuti surat edaran yang tertunda 2026, tapi tetap mengikuti skema awal ditahun 2025” ujar amrun, jenlap aliansi saat ditanya warta merekamindonesia.
DPRD Luwu Timur merespons aksi ini dengan tangan terbuka. Aliansi diundang untuk berdialog langsung dengan anggota dewan.
“Kami memahami keresahan teman-teman CASN 2024. Aspirasi ini akan kami sampaikan ke pihak terkait, bahkan kalau perlu ke sekertariat negara,” ujar salah satu anggota DPRD yang menemui massa aksi.
Aksi ini berjalan dengan kondusif hingga siang hari. Para peserta berharap perjuangan mereka tidak berhenti di sini, melainkan bisa menjadi langkah awal untuk perubahan kebijakan yang lebih adil bagi seluruh CASN 2024. (Sdl/Mi*)