Luwu Timur – Tiga ruas jalan nasional di Kabupaten Luwu Timur akan segera dilebarkan. Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) resmi memberikan kewenangan kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk melaksanakan pelebaran tersebut. Hal ini tertuang dalam MoU yang ditandatangani Kepala BBPJN Sulsel, Indra Cahya Kusuma, dan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, di Makassar, Sabtu (27/9/2025).
Tiga ruas yang masuk dalam program pelebaran yakni Poros Tarengge, Poros Ussu–Malili, dan Poros Sam Ratulangi Malili. Seluruh pekerjaan akan menggunakan anggaran APBD Luwu Timur tahun 2025–2027.
Untuk ruas Ussu–Malili, Pemkab Luwu Timur akan membangun dua jalur dengan empat sisi lajur kendaraan. Pekerjaan juga mulai berjalan tahun ini bersamaan dengan pembangunan Tugu Ibu Kota serta Tugu Batas Luwu Timur–Luwu Utara di Burau.
Pelebaran jalan nasional ini disebut menjadi tonggak sejarah bagi Luwu Timur yang memasuki usia ke-23 tahun. Selama ini, ketiga poros tersebut kerap menjadi catatan karena tingginya angka kecelakaan setiap tahun. Selain itu, rencana pembangunan jalur dua menuju ibukota Malili sudah lama digagas sejak era Bupati Husler–Irwan Bachri Syam, namun baru terealisasi pada pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Irwan Bachri Syam dan Puspa.
Untuk mempercantik koridor jalan sebelum memasuki ibukota, Pemkab juga menyiapkan pembangunan Bundaran Atue dan Gerbang Ibukota dengan desain modern. Lampu penerangan akan dipasang di sepanjang median dari gerbang hingga pusat kota Malili.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, mengatakan pelebaran jalan dan pembangunan jalur dua sudah mengantongi persetujuan BBPJN. “Insyaallah tahun ini kita mulai kerjakan. Kami berharap semua pihak dapat memberikan dukungan agar program ini berjalan lancar,” ujarnya.










