Dari Desa Non Blok, Toko (88) datang bersama cucunya. Penglihatannya yang mulai rabun tak menghalanginya untuk datang ke lokasi penyaluran menggunakan motor, bahkan harus diikat dengan sarung agar tak terjatuh.
“Saya senang sekali. Semoga pemerintah makin jaya dan terus perhatikan masyarakat kecil,” ucapnya sambil tersenyum.
Sosok yang menarik perhatian datang dari Jumardi (103), penerima manfaat tertua di Kecamatan Kalaena. Meski usianya telah melewati satu abad, ia masih tampak tegar dan ramah.
Ia merasa sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan pemerintah. “Saya tidak menyangka masih diperhatikan di usia seperti ini. Terima kasih banyak, semoga semua yang membantu diberi panjang umur dan kesehatan,” tutur Jumardi.
Penyaluran Kartu Lansia di Kecamatan Kalaena tidak hanya menghadirkan bantuan, tetapi juga menghadirkan kebahagiaan dan rasa dihargai bagi para warga usia senja.
Sebanyak 131 lansia dari tujuh desa di Kecamatan Kalaena, serta 75 lansia dari dua desa di Kecamatan Angkona yang berdekatan, menjadi bagian dari kebahagiaan hari ini.
Kegiatan penuh makna ini juga dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Sosial dan P3A, Joni Patabi, Camat Kalaena, Marsuki, Camat Angkona, Putu Gedhe, serta jajaran Bagian Kesra, Tim Dinas Sosial, Tagana, dan Bank Sulselbar yang turut mendampingi serta berinteraksi hangat dengan para lansia penerima manfaat. (in/ikp-humas/komiunfo-sp)






