“Kami meminta kepada para ASN untuk menjadi penggerak transformasi digital, memanfaatkan berbagai model bisnis digitalisasi untuk pembayaran, serta memilih sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan di daerah masing-masing,” jelas Wagub Fatmawati.
Dikonfirmasi usai acara, Bupati Irwan menyampaikan bahwa, pertemuan ini sangat strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah provinsi, terutama dalam menghadapi tantangan inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional seperti Idul Adha.
“Kami di Luwu Timur sangat mendukung langkah-langkah konkret yang dibahas hari ini, termasuk upaya digitalisasi transaksi keuangan daerah sebagai bagian dari transformasi tata kelola keuangan yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel,” ujarnya.
Ia juga mengaku, sangat mendukung Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) khususnya pembayaran pajak daerah dan retribusi daerah, dan juga mengharapkan semua ASN Luwu Timur sebagai rule model dalam penerapan transaksi non tunai.
“Dengan kolaborasi yang solid, saya yakin kita mampu menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” tegas H. Irwan Bachri Syam.
Turut hadir mendampingi Bupati Luwu Timur, Sekretaris Daerah, H. Bahri Suli, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Masdin, Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Awaluddin Anwar, Kepala Bapenda, Muhammad Said, dan Kabag Ekonomi dan Pembangunan, I Ketut Riawan.