“Mengenai Sekolah Budaya itu saya sangat mensupport, tinggal di buatkan formatnya, apa saja yang harus kami persiapkan untuk membuka sekolah budaya tersebu,” ujar Irwan.
Terakhir Bupati berharap masyarakat dapat menjaga adat, budaya yang ada di Kabupaten Luwu Timur serta melestarikannya dan mendukung penuh sekolah budaya yang akan di buka untuk angkatan ke II di Luwu Timur ini.
Sebelumnya, Bupati Luwu Timur juga menyempatkan audiensi bersama Yayasan Wallacea dan Masyarakat Adat Cerekang untuk menjadi penengah antara PT. PUL dan Masyarakat Adat Cerekang mengenai masalah kawasan atau lahan adat yang masuk dalam kawasan dari PT. PUL serta mengenai komitmen dari PT. PUL agar tidak melakukan kegiatan perusahaan di kawan dari masyarakat Adat Cerekang.
Bupati irwan menyampaikan akan segera meninjau peta lokasinya, titiknya dimana dan koordinat pastinya agar menjadi bahan untuk bertemu dengan PT. PUL nantinya.
“Jika sudah jelas semuanya nanti, kita akan buatkan radius sekitar 500 meter dari kawasan tanah adat agar sebelum memasuki radius tersebut PT. PUL masih bisa melakukan pekerjaan penambangannya,” ujarnya.
“Saya akan mengundang teman-teman dari PT. PUL dan teman-teman Wallacea serta masyarakat, akan kita buatkan kesepakatan-kesepakatan serta perjanjian yang di saksikan langsung pemerintah daerah agar bisa menjadi pedoman kita semua kedepannya,” tegas Irwan. (ay/prokopim/ikp-humas/kominfo-sp)