Kepala Daerah

Memetakan Masa Depan Luwu Timur melalui Rakor SJIG yang Visioner

×

Memetakan Masa Depan Luwu Timur melalui Rakor SJIG yang Visioner

Sebarkan artikel ini

merekam indonesia — Senin pagi, di Aula Bapperida Kabupaten Luwu Timur, riuh rendah percakapan dan layar laptop yang menampilkan peta digital menjadi saksi bisu dari sebuah langkah strategis untuk masa depan perencanaan daerah (22/12).

Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Luwu Timur menggelar Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Simpul Jaringan Informasi Geospasial (SJIG). Rakor ini bukan sekadar pertemuan birokratis biasa, tetapi sebuah upaya menyeluruh untuk mengintegrasikan data spasial demi menciptakan perencanaan pembangunan yang lebih akurat, cepat, dan berbasis bukti.

Dipimpin langsung oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Luwu Timur, Alimuddin Nasir, kegiatan ini merupakan lanjutan dari diskusi awal dengan Badan Informasi Geospasial (BIG). Dalam sambutannya, Alimuddin menegaskan bahwa data geospasial bukan sekadar angka dan peta; ia adalah lensa baru yang memungkinkan pemerintah melihat wajah riil wilayah, dari topografi hingga infrastruktur — semua terangkum dalam satu jaringan data terpadu.

“Harapan kami, khususnya dalam perencanaan nantinya akan menggunakan data SJIG, karena memudahkan kita melihat kondisi wilayah dan infrastruktur,” ujar Alimuddin dengan intensitas penuh harap. seperti yang di lansir oleh Berita Kota Makassar

Pentingnya integrasi ini tak hanya sebatas memetakan wilayah, tetapi juga soal mengoptimalkan alokasi anggaran dan memperkuat harmonisasi data di semua lini pemerintahan. Ketika informasi geospasial sudah berada dalam satu jaringan terpadu dan saling terhubung, pusat maupun daerah memiliki akses cepat dan akurat untuk mengambil keputusan.

Tidak ketinggalan, Kepala Bapperida Luwu Timur, Kamal Rasyid, mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berhati-hati dalam penyatuan data. Menurutnya, kesalahan informasi dapat berdampak serius pada perencanaan, bahkan bisa menyebabkan pembangunan yang tumpang tindih.

baca juga  Resmi Dilantik, DPC ABUPI Luwu Timur Siap Jadi Mitra Strategis Pemerintah