merekam indonesia – PT Vale Indonesia Tbk menegaskan kemajuan signifikan dalam penanggulangan pascakejadian kebocoran pipa minyak di wilayah Towuti, Kabupaten Luwu Timur. Dari 11 titik penanganan yang dipetakan sejak insiden terjadi pada 23 Agustus 2025, enam titik dinyatakan telah selesai ditangani dan tidak lagi ditemukan sisa minyak secara kasat mata.
Beberapa titik, seperti Titik 2 Desa Lioka, serta Titik 1 dan Titik 7, telah menunjukkan kejernihan air sehingga tidak lagi memerlukan pembersihan. Sementara Titik 3, 8, dan 9 telah selesai dibersihkan dan kini menunggu hasil uji kualitas air dan tanah dari laboratorium terakreditasi.
Head of External Relation PT Vale Indonesia Tbk, Endra Kusuma, menyampaikan bahwa sejak awal perusahaan memprioritaskan keselamatan masyarakat dan pemulihan lingkungan. “Kami menghentikan aliran minyak dan mengerahkan seluruh sumber daya untuk meminimalkan dampak,” ujarnya.
Upaya penanganan dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, unsur Forkopimda, dan masyarakat setempat. PT Vale juga bekerja sama dengan akademisi untuk pemantauan kualitas lingkungan secara berkala serta berkomitmen mempublikasikan data hasil uji secara bertahap sebagai bentuk transparansi.
“Komitmen kami terhadap masyarakat dan lingkungan tetap sama hingga Towuti pulih sepenuhnya,” tutup Endra. Mi












