Merekamindonesia – Rabu sore itu, langit Losari tampak menyimpan gelisah. Awan kelabu menggantung rendah ketika Kapal Phinisi perlahan bergoyang di permukaan laut. Di atas geladaknya, Bupati Luwu Timur, Irwan Bahcri Syam akrab disapa Ibas—menutup kegiatan Bimbingan Teknis Jurnalis, sebuah pertemuan yang mempertemukan para pewarta dari berbagai media yang selama ini berkontribusi untuk Luwu Timur.
Suasana terasa akrab, seperti pertemuan keluarga besar yang sedang berlayar singkat. Angin membawa aroma asin laut, dan di tengah hembusan sepoi itu, Ibas menyampaikan pesan-pesan yang ia titipkan khusus untuk para jurnalis. Kali ini, ia berbicara tentang teknologi—tentang bagaimana dunia pemberitaan terus berubah, dan bagaimana jurnalis harus tetap gesit mengikuti arus.

Di tengah kegiatan itu, hadir pula PLT Kepala Dinas Kominfo Luwu Timur saat itu. Muhammad Safaat DP, dan Kabid IKP Humas, Hayati, yang sejak awal tampak aktif mengawal jalannya bimtek.
Tak lama kemudian, ia beralih menyampaikan arahan kepada Dinas Kominfo. Dengan nada ringan namun tegas, Ibas menginginkan agar kegiatan seperti ini tidak berhenti di kesempatan tunggal.
“Kayaknya bagus kalau acara begini dilaksanakan setiap bulan. Tidak usah jauh-jauh, di Luwu Timur saja,” ucapnya. Angin yang lewat seolah mengangkat kata-katanya, membiarkannya menari di antara para peserta bimtek.










