LUWU TIMUR — Tragedi kebakaran di Sorowako tidak hanya menyisakan kerugian material, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam, khususnya pada anak-anak. Menjawab kebutuhan itu, Polres Luwu Timur bersama Bhayangkari Cabang Luwu Timur mendirikan “posko trauma healing” di area pengungsian.
Puluhan anak diajak bermain, menggambar, mewarnai, dan bernyanyi bersama. Kegiatan tersebut bertujuan mengalihkan rasa takut sekaligus mengembalikan keceriaan anak-anak yang mendadak harus meninggalkan rumah dan hidup di tenda darurat.
Kapolres Luwu Timur, AKBP Zulkarnain, menegaskan bahwa pemulihan psikologis sama pentingnya dengan bantuan logistik. “Kalau anak-anak tidak segera dipulihkan mentalnya, trauma bisa terbawa sampai lama. Kami ingin mereka bisa tersenyum lagi meski dalam kondisi sulit,” katanya.
Kegiatan trauma healing ini mendapat apresiasi dari orang tua korban yang melihat perubahan positif pada anak-anak mereka. /Mi