Luwu Timur – Menjelang debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Juru Bicara Pasangan Calon Nomor Urut 03, Muhammad Jayadi mengungkap alasan di balik keputusan Irwan Bachri Syam (Ibas) memilih Puspawati Husler sebagai Calon Wakil Bupati.
Keputusan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mewujudkan pemerintahan yang inklusif, adil, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
“Puspawati Husler adalah figur perempuan tangguh dengan rekam jejak luar biasa di berbagai sektor. Baik sebagai Ketua PKK maupun Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, beliau telah membuktikan komitmennya pada pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan kesejahteraan keluarga,” ujar Jayadi, Sabtu (16/11).
Jayadi menjelaskan, subtema debat kedua yang akan berlangsung Minggu malam (17/11/24) akan membahas hak-hak perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, yang menjadi salah satu pilar utama visi pasangan Ibas-Puspa.
Menurutnya, keputusan memilih perempuan sebagai pendamping bukan sekadar soal kesetaraan gender, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan kebijakan yang responsif terhadap kelompok rentan.
“Puspawati Husler memiliki pengalaman mendalam dalam merancang dan menjalankan program-program yang mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Ini akan menjadi dasar bagi kebijakan pemerintah Ibas-Puspa yang lebih inklusif dan berkeadilan sosial,” ungkapnya.
Menurut Jayadi, partisipasi aktif perempuan dalam pemerintahan sangat penting untuk mendorong kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat, terutama di sektor sosial-ekonomi.
“Kehadiran Puspawati Husler di pemerintahan akan menjadi katalisator perubahan positif di Luwu Timur. Kami ingin membangun daerah ini dengan pendekatan yang memperhatikan setiap lapisan masyarakat, khususnya perempuan, anak, dan penyandang disabilitas,” tegasnya.
Jayadi menambahkan, rekam jejak Puspawati Husler di sektor sosial dan pemberdayaan masyarakat sudah tidak diragukan lagi. Sebagai Ketua PKK, ia aktif memperjuangkan pemberdayaan perempuan di tingkat akar rumput.
Sementara itu, sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, ia berhasil mengelola program yang berdampak signifikan pada kesejahteraan keluarga di Luwu Timur.
“Keahlian dan dedikasi beliau selama ini telah membawa perubahan nyata. Kami yakin, bersama Ibas, Puspawati akan menciptakan pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat Luwu Timur,” tambah Jayadi.
Jayadi juga mengajak masyarakat untuk menyaksikan debat kedua secara langsung atau melalui siaran televisi. Pasangan Ibas-Puspa akan memaparkan visi mereka secara mendalam terkait pembangunan inklusif dan pemberdayaan masyarakat.
“Debat ini adalah momen penting untuk melihat komitmen kami terhadap Luwu Timur yang lebih adil, lebih sejahtera, dan lebih inklusif,” pungkasnya.
